ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

A. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan yang dalam bahasa Inggris disebut science merupakan pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya. Definisi dari Ilmu pengetahuan juga merupakan usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia[1]. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.[2]

Ilmu bukan sekadar pengetahuan  (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang itu terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu.
 
B. PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri serta oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi tenaga kerja menurut keragaman kemampuan. Teknologi juga dapat di manfaatkan untuk mempermudah kegiatan manusia menjalani aktivitas nya dalam sehari hari.

C. PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah suatu standar tingkat hidup yang rendah. Kemiskinan juga berarti dalam arti sandang, papan, pangan. Dimana diantara 3 itu masih dalam keadaan kurang mampu atau pas-pasan  untuk melengkapi satu sama lain.

D. SISTEM EKONOMI, PRODUKSI, & KONSUMSI

•Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
•Produksi adalah  kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kegunaannya.
•Konsumsi adalah tindakan mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang.
Dalam hal ini ekonomi, produksi dan konsumsi saling berkaitan satu sama lain.
 
E. KEMAKMURAN DAN KEMISKINAN

•Kemakmuran adalah ukuran seseorang yang diukur dengan jumlah serta nilai bahan-bahan dan barang-barang yang dimiliki atau yang dikuasai untuk memelihara dan menikmati hidupnya. Kemakmuran adalah dimana setiap orang yang bekerja sungguh-sungguh dengan menggunakan kemampuan yang ada padanya, terjamin akan rumah, sandang dan papannya yang layak buat dia dan keluarganya.

•Kemiskinan adalah  suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Tolok ukur kemiskinan ada 2yaitu tingkat pendapatan dan kebutuhan relatif. Kemiskinan menurut pendapat umum dikategorikan menjadi:
1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah/mental seseorang.
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
3. Kemiskinan buatan.

Kemiskinan sangat mempengaruhi dalam kemakmuran masyarakat, dimana belum dikatakan makmur jika masyarakat masih dalam kekurangan banyak materi. Seperti pendidikan, makanan sehari hari, pekerjaan dan lain lain. Oleh karena itu pemerintah diharuskan mengkaji daerah daerah yang tergolong masih banyak warga yg kurang mampu untuk meningkatkan kemakmuran bangsa.

F. TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dilain sisi teknologi juga dapat mengurangi kemiskinan dengan adanya teknologi baru makan otomatis adanya lowongan pekerjaan baru dan semacamnya.
AGAMA DAN MASYARAKAT

 A. PENGERTIAN AGAMA
 adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Definisi tentang agama di sini sedapat mungkin sederhana dan meliputi. Definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit maupun terlalu longgar, tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakan suatu lembaga atau institusi yang mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

B. FUNGSI AGAMA
Agama sangat penting bagi manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih manusiawi dalam kehidupan sehari hari. Tidak ada agama yg mengajarkan keburukan, semua agama pastinya selalu mengajarkan kebaikan dan ketaatan.
Agama memiliki fungsi sebagai berikut;
•Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
•Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan, makhlukh hidup, dan serta hubungan manusia dengan manusia.
•Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah
•Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
•Pedoman perasaan keyakinan
•Pedoman dalam membentuk nilai-nilai kehidupan
•Pengungkapan estetika (keindahan)
•Pedoman rekreasi dan hiburan
•Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama

C. PELEMBAGAAN AGAMA

Pelembagaan agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk membimbing, membina dan mengayomi suatu kaum yang menganut agama.Agama begitu univeersal , permanan (langgeng) , dan mengatur dalam kehidupan sehingga bila tidak memahami agama , akan sukar memahami masyarakat. Hal yang perlu dijawab dalam memahami lembaga agama adalah , apa dan mengapa agama ada , unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi dan struktur agama. Contohnya adalah MUI. MUI berdiri sebagai hasil dari pertemuan atau musyawarah para ulama, cendekiawan dan zu’ama yang datang dari berbagai penjuru tanah air, antara lain meliputi dua puluh enam orang ulama yang mewakili 26 Provinsi di Indonesia pada masa itu, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu, NU, Muhammadiyah , Syarikat Islam , Perti. Al Washliyah, Math’laul Anwar , GUPPI , PTDI , DMI dan Al Ittihadiyyah , 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan POLRI serta 13 orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan. Dari musyawarah tersebut, dihasilkan adalah sebuah kesepakatan untuk membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama. zuama dan cendekiawan muslim, yang tertuang dalam sebuah “Piagam Berdirinya MUI,” yang ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut Musyawarah Nasional Ulama I.

D. KONFLIK AGAMA DALAM MASYARAKAT

Konflik agama adalah suatu pertikaian antar agama baik antar sesama agama itu sendiri, maupun antar agama satu dengan agama lainnya
Contoh konflik :
Tahun 1996, 5 gereja dibakar oleh 10,000 massa di Situbondo karena adanya konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman.
Adanya bentrok di kampus Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA) dengan masyarakat setempat hanya karena kesalahpahaman akibat kecurigaan masyarakat setempat terhadap salah seorang mahasiswa SETIA yang dituduh mencuri, dan ketika telah diusut Polisi tidak ditemukan bukti apapun. Ditambah lagi adanya preman provokator yang melempari masjid dan masuk ke asrama putri kampus tersebut. Dan bisa ditebak, akhirnya meluas ke arah agama, ujung-ujungnya pemaksaan penutupan kampus tersebut oleh masyarakat sekitar secara anarkis.
Perbedaan pendapat antar kelompok – kelompok Islam seperti FPI (Front Pembela Islam) dan Muhammadiyah.