HUBUNGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN

HUBUNGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN

Kita sebagai manusia pada dasarnya memiliki nasib, nasib baik maupun nasib buruk. Sudah sewajarnya kita selalu bersyukur atas rahmat Tuhan yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita sebagai makhluk hidup.
Tuhan menciptakan sebuah nasib, nasib yang akan menimpa kita di kemudian hari, untuk menguji kita sebagai umat-Nya. Nasib baik akan menguji kita apakah kita akan bersyukur dan menjaganya apakah tidak. Begitu pun dengan nasib buruk, apakah kita akan sabar menghadapi ujian ini atau kita terjatuh kedalam jurang kehidupan.
Dibalik itu semua ada sebuah manfaat positif yang dapat kita ambil oleh manusia dan menjadikannya sebagai pembelajaran untuk kita sebagai manusia agar lebih baik dari sebelumnya.
Dalam artikel ini saya membahas tentang Hubungan Manusia dan Penderitaan. Ya, manusia pastinya memiliki suatu penderitaan didalam hidupnya. Baik itu penderitaan fisik maupun non-fisik.

A. Penderitaan
Penderitaan atau derita, derita berasal dari bahasa sanskerta yaitu dara, artinya menahan atau menanggung. Jadi derita adalah menanggung beban dari sesuatu yang tidak diinginkan, atau menyenangkan. Tentunya manusia memiliki derita dari lahir dan batin yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Penderitaan ini memiliki tingkatan yang berbeda, ada yang berat maupun ada yang ringan.
Kita sebagai manusia harus siap tidak siap menghadapi penderitaan dalam hidup. Karena itulah resiko hidup yang akan kita tanggung. Kita sebagai manusia juga dilarang untuk menyerah akan penderitaan yang terjadi, walaupun penderitaan itu menyusahkan kita.
Pada dasarnya Tuhan menciptakan sesuatu itu tidak ada yang tidak bermanfaat, pasti ada manfaat yang tersembunyi didalamnya. Jadi jangan menyimpulkan penderitaan itu tidak bermanfaat, atau menyusahkan hidup. Biasanya Tuhan menciptakan penderitaan atau kesengsaraan itu adalah pesan untuk kita, agar kita selalu ingat Tuhan, Dialah yang memberikan segala-Nya untuk kita, harta, kekuasaan, kebahagiaan, kenikmatan dan sebagainya. Tetapi Dia juga memberikan sebuah Penderitaan, kesedihan, kemiskinan, dan lain lain. Jadi jika kita menderita akan sesuatu, berdoa lah, cari hikmah dari derita yang telah menerpa kita, apakah kita sudah bersyukur, apakah kita sudah berusaha, apakah kita sudah mendekatkan diri, apakah kita sudah berbuat kebaikan untuk orang lain atau yang lainnya.

B. Penyebab Penderitaan
Penderitaan banyak disebabkan beberapa faktor, antara lain;

1. Fisik
Tuhan memberikan manusia fisik yang berbeda-beda. Ada yang sempurna, ada yang tidak. Dalam faktor ini manusia dengan fisik kurang sempurna akan selalu merasakan kurangnya nikmat hidup, jika ia tidak mau bangkit dari penderitaannya. Fisik tubuh yang tidak sempurna bisa jadi bawaan dari lahir maupun kecelakaan, hal ini dapat menimbulkan derita bagi penderitanya. Seperti kurang semangat menjalani hidup, kurang rasa percaya diri dan sebagainya. Namun, tidak semua fisik yang kurang sempurna ini selalu berputus asa, sudah banyak orang yang fisiknya kurang sempurna mampu membuktikan diri bahwa ia sanggup seperti halnya orang normal. Bahkan sudah banyak juga yang memperoleh juara dari pertandingan olahraga. Maka dari itu kita harus selalu berusaha dan berusaha, agar tidak termakan oleh penderitaan.

2. Penyakit
Penyakit adalah hal yang normal, semua manusia pasti pernah merasakan penyakit-penyakit tertentu. Dalam hal ini kita membicarakan penyakit yang susah disembuhkan atau belum ada obatnya. Biasanya seseorang akan selalu menderita jika terkena salah satu penyakit yang susah disembuhkan ini. Seseorang akan selalu merasa dirinya terlalu sial, atau tidak berguna untuk hidup. Tetapi sudah semestinya kita harus membuang pikiran tersebut, masalah umur tidak ada yang tahu selain Tuhan. Kita sebagai manusia harus selalu berdoa dan berusaha untuk tetap menjalani hidup, Tuhan menciptakan suatu penyakit pasti juga Tuhan menciptakan penawar penyakitnya, untuk obat yang paling manjur adalah doa.
Penyakit kecil juga dapat memberikan seseorang menderita, sebagai contoh gatal-gatal, alergi dan lain-lain. Dia merasakan derita saat mencoba menahannya atau melawannya, dalam penyakit ini juga memberikan kita pesan agar kita selalu menjaga lingkungan yang bersih dan makan makanan yang mengandung banyak manfaat.

3. Kematian
Kematian adalah penderitaan yang paling menakutkan bagi seseorang yang telah ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya. Sebagai contoh orangtua, kekasih, anak, sahabat dan lain-lain. Ya, biasanya kematian adalah suatu derita yang sangat mempengaruhi seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Ia akan selalu merasa kehilangan, penyesalan, bahkan ia menganggapnya sudah tidak berguna untuk hidup jika kehilangan sesuatu yang berharga. Ini adalah penderitaan yang cukup mengerikan yang mau tidak mau harus dihadapi, walaupun prosesnya membutuhkan waktu yang sangat lama. Kita sebagai makhluk hidup harus percaya adanya kematian, karena sesuatu yang bernyawa pasti akan mati, sesuatu yang berasal dari tanah akan kembali menjadi tanah. Manusia mau tidak mau harus menerimanya, karena kita adalah ciptaan-Nya yang tidak hidup abadi.
Walaupun kematian seseorang yang kita cintai adalah penderitaan yang sangat berat, kita sebagai manusia tidak boleh menyerah untuk terus hidup. Kita harus membuktikan mimpi-mimpi mereka sebelumnya, kita harus membuktikan bahwa kita bisa, bisa untuk berjuang, bisa untuk sukses, bisa menyebarkan kebaikan tanpa orang yang dicintai. Kita harus belajar bahwa kita hanya perlu bersyukur, bersyukur karna Tuhan telah mengambilnya kembali untuk menghentikan penderitaan seseorang yang kita cintai, karena Tuhan sayang kepada semua makhluknya.

4. Perilaku Manusia
Perilaku manusia adalah suatu penilaian moral manusia, baik itu perilaku baik, maupun perilaku buruk. Biasanya penderitaan yang disebabkan perilaku manusia adalah perilaku yang buruk. Seperti mencela satu sama lain, merusak ciptaan Tuhan yang lain, berdusta, berfitnah, berzina, menghilangkan nyawa orang lain, dan sebagainya. Ya kita adalah mahkluk yang diberikan akal pikiran untuk selalu berpikir mana yang baik, mana yang tidak. Perilaku manusia yang buruk akan selalu mendapatkan balasan dari Tuhan, karena itu perbuatan yang merugikan bagi orang lain maupun dirinya sendiri.
Kita sebagai manusia sepatutnya harus mengetahui bahwa semua perbuatan kita akan dilihat, dicatat, dan Tuhan mengetahui apa yang telah kita perbuat selama hidup. Semua manusia pasti pernah berbuat salah, tidak ada yang tidak berbuat salah. Itu adalah kodratnya manusia sebagai makhluk hidup yang tidak luput dari kesalahan. Kita hanya perlu meminta maaf kepada yang dirugikan, dan kepada Tuhan karena kesalahan kita, karena Tuhan selalu memaafkan umatnya. Kita hanya perlu berjanji untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penderitaan bagi orang lain, dan jangan sampai mengingkarinnya. Percayalah perbuatan seseorang akan dibalas sesuai kebaikan dan keburukan yang telah kita perbuat.

C. Hikmah dari Penderitaan
Pelajaran penting bagi kita untuk memetik suatu hikmah dari penderitaan yang telah kita hadapi.
1. Mengingatkan kita kepada Tuhan bahwa Dialah yang telah memberikan kita kenikmatan hidup dan penderitaan hidup kepada kita agar kita tidak melakukan perbuatan yang merugikan.
2. Mengingatkan kita bahwa kita harus selalu bersyukur akan nikmat Tuhan.
3. Mengingatkan kita bahwa kita harus selalu bersabar dalam menghadapi ujian hidup yang berat.
4. Mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh mudah menyerah dan berputus asa.

Masih banyak hikmah yang dapat kita petik dalam pelajaran penderitaan ini yang tidak bisa disebutkan satu-satu.

D. Contoh Dari Penderitaan
1. Peperangan
Peperangan adalah penderitaan yang paling berat, dia tidak akan menyebabkan satu orang saja yang menderita, tetapi menyebabkan banyak orang yang akan menderita akibat perang. Baik itu yang diperangi maupun yang memperangi, semua akan mendapatkan kerugian yang amat besar bagi manusia.
Peperangan dapat menyebabkan penderitaan yang sangat banyak, seperti Kematian seseorang yang kita cintai akibat perang, kelaparan dimana-mana, kekhawatiran yang terus menyerang, menyebabkan luka yang lama dihilangkan, sulitnya menjalani hidup, kemiskinan, kehancuran, dan lain-lain. Itulah akibat dari perang, seseorang yang berada dalam kondisi daerah perang akan selalu dihantui oleh penderitaan yang amat dalam, mungkin bisa menyebabkan rasa ingin balas dendam untuk derita yang dia alami. Dari rasa ingin balas dendam inilah yang akan selalu menyebabkan peperangan akan selalu berlanjut. Dari sinilah kita harus mengambil langkah yang penting. Kita harus menolong seseorang yang lebih kesusahan walaupun kita juga sedang susah, kita harus membuat organisasi perdamaian agar perang cepat berakhir, kita harus menolong dengan memberikan makanan dan pakaian kepada korban perang, kita juga bisa berdoa supaya perang cepat berakhir. Langkah ini sangat membantu agar seorang korban tidak akan merasakan putus asa yang berkelanjutan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar